Pada tanggal 24 hingga 25 Januari 2024, langkah besar bagi kesejahteraan keluarga dan percepatan integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) menjadi kenyataan melalui perhelatan istimewa: Sosialisasi Program NextGen. Dengan tema penuh semangat, "Peningkatan Kesejahteraan Keluarga dan Akselerasi Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer melalui Layanan Kesehatan Berbasis Tim Terintegrasi," acara ini bukan hanya sekadar pertemuan, tapi juga simbol kemajuan berarti dalam dunia kesehatan masyarakat.
Kegiatan Peluncuran Program NextGen dihadiri oleh pihak Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, dan Kepala Desa
Acara dimulai dengan pembukaan seremonial dan momen doa, menciptakan suasana untuk sebuah acara yang bermakna dan berkah. Sambutan hangat dan kata pengantar disampaikan oleh Chief of The Executive Board (CEO) dari Summit Institute for Development (SID), memberikan wawasan tentang kerjasama SID bersama Kemenkes dalam Peluncuran ILP dan Konsorsium Primary Health Care (PHC), serta advokasi dan tindak lanjut Akselerasi Digitalisasi dalam Program NextGen dan Akselerasi ILP.
Sambutan Chief of The Executive Board Summit Institute for Development, Yuni Dwi Setiyawati
Dalam rangka peluncuran Program NextGen di Kabupaten Lombok Barat, berbagai tokoh kunci dari berbagai instansi bergabung. Arief Suryawirawan, S.SI., APT., MPH (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat) mewakili Bupati Lombok Barat, memberikan sambutan pembukaan sekaligus secara resmi membuka acara Program NextGen. Wine Frida, S.ST (Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat), Fri Noviani, S.KM (Kepala Seksi Kesehatan Keluarga), dan Mutmainah, Kepala Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lombok Barat, juga turut menghadiri kegiatan ini. Selain itu, 15 perwakilan Puskesmas dan 59 perwakilan desa ikut serta, memberikan kontribusi penting dalam inisiasi pelaksanaan Program NextGen di tingkat puskesmas dan desa.
Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, Arief Suryawirawan, S.SI., APT., MPH
Tidak hanya di Kabupaten Lombok Barat, Program NextGen juga di sosialisasikan di Kabupaten Lombok Timur. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Hadi Fathurrahman, S.Sos, serta beberapa pejabat dari Dinas Kesehatan dan Bappeda Kabupaten Lombok Timur, seperti H. Lalu Aries Fahrozi (Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan), Rita Rinjani (Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Primer, Akreditasi, dan Kesehatan Tradisional), dr. Maizar Rahman (Sub Koordinator Kesehatan Keluarga), dan M. Khairul Fathi, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (P2M) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) berpartisipasi aktif dalam acara tersebut. Hadir juga perwakilan dari 29 Puskesmas dan 61 desa di wilayah kerja Kabupaten Lombok Timur yang turut serta dalam mendiskusikan inisiatif kesehatan ini. Semua pemangku kepentingan ini berkolaborasi untuk mencapai tujuan kesehatan masyarakat yang lebih baik di kedua kabupaten tersebut.
Sambutan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur,
H. Lalu Aries Fahrozi, S.Kep., Ns., M.Kep
Dalam sebuah sesi yang menginspirasi, CEO SID, Yuni Dwi Setiyawati, membawa kita melangkah lebih dekat terkait Proyek NextGen. Dengan penuh semangat, beliau merincikan tujuan mulia, strategi canggih, dan dampak positif yang diharapkan dari proyek inovatif ini terhadap kesejahteraan masyarakat. Melalui presentasi visual yang menarik, beliau memperlihatkan paket intervensi NextGen, menyajikan aspek praktis dari program ini yang langsung memberikan manfaat kepada masyarakat. Para peserta tidak hanya mendengarkan, tapi juga terlibat langsung, mendapatkan pengalaman tak terlupakan tentang manfaat potensial yang bisa diraih melalui Proyek NextGen.
Beberapa dokumentasi selama acara berlangsung…
Penjelasan tentang advokasi dan tindak lanjut Akselerasi Digitalisasi dalam Program NextGen dan Akselerasi ILP
Booth HP yang disediakan pihak SID bagi tamu undangan untuk mengenalkan aplikasi-aplikasi NextGen
Alur demo ini memberikan gambaran lengkap tentang implementasi Program NextGen yang melibatkan berbagai tahap kegiatan di dalamnya. Proses dimulai dengan registrasi keluarga ibu hamil oleh kader melalui aplikasi OpenSRP 2.0, yang mencakup pemeriksaan balita di posyandu, sinkronisasi aplikasi, dan pemeriksaan ibu hamil oleh bidan. Data yang terkumpul dari berbagai aktivitas tersebut kemudian diolah untuk menemukan kesenjangan pelayanan (care gap) dan kualitas data, yang memungkinkan tim untuk memberikan pendampingan dan pengingat kepada ibu hamil melalui pesan WhatsApp.
Selanjutnya, jadwal kunjungan USG diatur melalui panggilan predictive dialing dari Call Center. Demo dari tim analis data menyoroti pengolahan data yang efektif dan menunjukkan dasbor yang dapat diakses oleh kepala desa, kepala puskesmas/program, dinas kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya. Keseluruhan alur demo ini menekankan integrasi teknologi, pemantauan kehamilan, pendampingan, dan dasbor untuk aksi sebagai bagian integral dari Program NextGen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu hamil dan bayi dan masyarakat yang lebih luas.
Demonstrasi alur implementasi kegiatan NextGen di posyandu ibu hamil dan balita
Setelah presentasi dan demonstrasi Program NextGen, sesi tanya jawab memunculkan isu-isu penting. Fokus utama termasuk aksesibilitas masyarakat, partisipasi desa, keamanan data, dan integrasi dengan sistem kesehatan yang sudah ada. Pertanyaan juga muncul mengenai pemahaman masyarakat, dan kontribusi langsung aplikasi/program. Respon dari pihak terkait menunjukkan mapping aplikasi oleh Kemenkes, penekanan pada transformasi data untuk akses desa, dan harapan integrasi dengan SatuSehat. Meskipun ada risau terkait banyaknya aplikasi di kesehatan, diharapkan Program NextGen dapat memberikan manfaat langsung dengan data yang digunakan di daerah, untuk daerah dan kembali ke masyarakat. Hal ini memperluas jangkauan penggunaan informasi untuk aksi, dan tetap terhubung dengan sistem kesehatan yang sudah ada karena sistem NextGen juga menggunakan standar pertukaran data yang sama dengan yang digunakan di Indonesia yaitu FHIR (Fast Healthcare Interoperability Resources).
Kegiatan Peluncuran Program NextGen berlangsung interaktif dua arah
Diskusi rencana tindak lanjut memberikan kesempatan bagi pemangku kepentingan untuk membentuk rencana ke depan dari Program NextGen. Tim pelaksana, setelah diskusi, merumuskan rencana komprehensif dengan kolaborasi erat dengan berbagai pihak. Pelatihan dan rencana pelaksanaan lanjutan akan disusun bersama. Dengan rencana ini, diharapkan Program NextGen dapat berjalan efektif dan meningkatkan kesehatan ibu, anak dan masyarakat luas.
Sesi randomisasi urutan tahapan implementasi program NextGen
Acara ditutup dengan upacara penutupan, menyampaikan rasa terima kasih kepada peserta dan pemangku kepentingan. Foto bersama mengabadikan komitmen kolektif terhadap kemajuan kesehatan di wilayah Lombok Barat dan Lombok Timur. Diharapkan acara ini memberikan dampak positif pada masyarakat dan membuka jalan ke masa depan lebih sehat. Dengan partisipasi aktif dari pejabat pemerintahan, praktisi kesehatan, dan perwakilan masyarakat, Program NextGen diharapkan menjadi inovasi yang berkelanjutan untuk kesehatan masyarakat Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur.
Dari kiri ke kanan. M. Khairul Fathi (Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (P2M) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), Hadi Fathurrahman, S.Sos (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat), Yuni Dwi Setiyawati (Chief of The Executive Board Summit Institute for Development), dan H. Lalu Aries Fahrozi (Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Lombok Timur)
Bersama, kita wujudkan perubahan positif dan ciptakan masa depan kesehatan yang lebih baik bersama NextGen!
Info lebih lanjut bisa baca di
Opmerkingen