top of page
Admin

Menginspirasi Perubahan Positif: Summit Institute for Development Bersinergi Secara Berkelanjutan

Diperbarui: 26 Sep



The Local NGO with Global Impact (LSM Lokal dengan Dampak Mendunia) adalah slogan SID untuk terus berkomitmen memberikan manfaat dari setiap program yang dilaksanakan. SID memiliki tagline dari setiap kegiatan ataupun program yang dibuat yaitu oleh Indonesia, dari Indonesia, untuk Indonesia dan dunia.


Sejak tahun 2000, Summit Institute for Development (SID) telah menjadi pelopor dalam riset dan pengembangan masyarakat di Lombok, Indonesia. Dengan fokus pada studi berbasis masyarakat, SID telah berhasil melibatkan lebih dari 42,000 ibu hamil dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat (Shankar et al., 2008).


Salah satu pencapaian paling mengesankan dari SID adalah penemuan bahwa pemberian suplemen multi mikronutrien (MMS) dapat menurunkan angka kematian bayi 18% (Shankar et al., 2008). Temuan ini bukan hanya menjadi tonggak penting dalam dunia kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi langkah besar dalam menyelamatkan nyawa generasi penerus.


Visi dan misi kami tercermin dalam komitmen SID untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan sumber daya manusia. Mewujudkan visi dari SID ada beberapa tahap diantaranya adalah sebagai berikut: Mendorong partisipasi aktif masyarakat, memperluas akses informasi dan layanan kesehatan, membangun sistem komunikasi masyarakat, dan mengembangkan sumber daya manusia sebagai agen perubahan.


Kunci utama yang dimiliki oleh SID adalah: pengambilan keputusan berbasis data, memberikan dampak untuk masyarakat lokal namun dengan kualitas pekerjaan yang memiliki relevansi global, peningkatan sumber daya manusia, berkolaborasi dekat dengan mitra di berbagai level untuk memastikan keberlanjutan program, dan membangun partisipasi aktif masyarakat.


Tim SID sedang memberikan pelayanan kesehata kepada masyarakat



Sukses dengan SUMMIT yang belum pernah dilakukan sebelumnya di belahan dunia manapun, dilaksanakan studi lanjutan SUMMIT setelah 10 tahun kemudian yang disebut SUMMIT 10-tahun (S10Y). Studi S10Y merupakan inisiatif SID untuk menilai dampak jangka panjang Multiple Micronutrient Supplements (MMS) terhadap perkembangan kognitif, sosio-emosional pada anak 9-12 tahun yang ibu-ibunya telah terlibat dalam SUMMIT trial di 2000-2004 (Prado et al., 2017).


Studi ini menemukan manfaat jangka panjang MMS yang diberikan kepada ibu hamil terhadap perkembangan kognitif anak dan menunjukkan bahwa perkembangan kognitif lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan (seperti stimulasi) daripada oleh faktor biomedical seperti status gizi ibu, penyakit, dan lain-lain. Hasil studi ini kemudian diadvokasi ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang pada akhirnya menjalankan program untuk memperkuat pondasi pendidikan anak usia dini serta peningkatan kapasitas tenaga garda depan yang dikemas dalam program Generasi Emas NTB (GEN NTB).


Salah satu aspek yang membuat SID tetap memberikan kontribusi berkelanjutan adalah kemitraannya dengan pemerintah setempat. Dalam menjalin kerjasama dengan mitra, SID menerapkan pendekatan riset berbasis masyarakat, penggunaan teknologi terbaru pada level masyarakat, dan peningkatan sumber daya manusia dalam bidang kesehatan. Ini membantu memastikan bahwa hasil riset dan pengembangan yang dihasilkan oleh SID dapat diterapkan secara luas dan berkelanjutan, memberikan dampak positif yang lebih besar pada masyarakat.


Dengan lebih dari dua dekade pengalaman, Summit Institute for Development (SID) terus mengilhami perubahan positif di Indonesia dengan beragam program yang saling mendukung satu sama lain dan terus ditingkatkan berdasarkan hasil program sebelumnya yang dibangun dan dilaksanakan bersama dengan mitra. Inimenjadi contoh nyata bagaimana riset dan pengembangan masyarakat dapat membawa manfaat yang nyata bagi komunitas yang membutuhkannya.


Tim SID dan tim ILP sedang Melakukan Kunjungan ke Dinas Kesehatan Garut


REFERENSI:


[1] Shankar, A. H., Jahari, A. B., Sebayang, S. K., Aditiawarman, Apriatni, M., Harefa, B., Muadz, H., Soesbandoro, S. D. A., Tjiong, R., Fachry, A., Shankar, A. V., Atmarita, Prihatini, S., & Sofia, G. (2008). Effect of maternal multiple micronutrient supplementation on fetal loss and infant death in Indonesia: a double-blind cluster-randomised trial. The Lancet, 371(9608), 215–227. https://doi.org/10.1016/s0140-6736(08)60133-6




[3] Prado, E. L., Sebayang, S. K., Apriatni, M., Adawiyah, S. R., Hidayati, N., Islamiyah, A., Sudirman, S., Harefa, B., Lum, J. a. G., Alcock, K., Ullman, M. T., Muadz, H., & Shankar, A. H. (2017). Maternal multiple micronutrient supplementation and other biomedical and socioenvironmental influences on children’s cognition at age 9–12 years in Indonesia: follow-up of the SUMMIT randomised trial. The Lancet Global Health, 5(2), e217–e228. https://doi.org/10.1016/s2214-109x(16)30354-0


60 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page