Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) baru-baru ini menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Provinsi NTB 2024 tingkat provinsi di Mataram, NTB.
Diadakan pada tanggal 26-28 April 2024, acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta perwakilan dari sektor swasta dan masyarakat sipil. Tujuannya adalah untuk membahas pelaksanaan kebijakan atau program baru, mendengarkan masukan-masukan penting, dan merayakan pencapaian yang telah diraih.
Upacara Pembukaan menampilkan Musik Tradisional Sasak Traditional Gedang Beleq
Dalam pembukaan Musrenbang, Pemerintah Provinsi NTB mengumumkan fokus prioritas utama di tahun 2025 yang meliputi empat bidang: industrialisasi, kesejahteraan masyarakat, reformasi birokrasi, dan pembangunan berkelanjutan. Keempat prioritas ini akan membentuk arah anggaran dan kebijakan provinsi di tahun mendatang. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah Provinsi NTB untuk menciptakan masa depan yang sejahtera dan berkelanjutan bagi seluruh penduduk NTB. Selain itu, dalam pembukaan tersebut, Gubernur juga menyampaikan Visi NTB Emas 2045 untuk mendukung Visi Indonesia Emas 2045, yang meliputi Ekonomi Maju, Rakyat Kuat, Pembangunan Berkelanjutan, dan Daerah Makmur.
Sambutan oleh Gubernur NTB
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Teknokratis 2025-2029 bertujuan untuk mentransformasi daerah dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendorong pertumbuhan dan diversifikasi ekonomi, serta meningkatkan efektivitas tata kelola.
Dalam Transformasi Sosial, pemerintah provinsi bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup melalui kesehatan dan pendidikan dengan mendirikan Posyandu keluarga dan menerapkan wajib belajar 13 tahun. Sementara untuk Transformasi Ekonomi, fokusnya adalah meningkatkan Produktivitas Daerah melalui Pengembangan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi, meningkatkan produktivitas sektor ekonomi non-tambang, mengembangkan pariwisata internasional, dan mendorong ekonomi kreatif. Terakhir, pemerintah bertujuan untuk melakukan Transformasi Tata Kelola dengan mencapai kemandirian fiskal untuk pemerintah daerah..
Diskusi Panel dengan Bappeda NTB
Summit Institute for Development (SID) diundang untuk berpartisipasi dalam MUSRENBANG 2024, diwakili oleh Weneng Sandewa, Liaison Officer. Dengan pengalaman luas dalam melakukan uji coba terkontrol acak berskala besar, serta memajukan kesehatan masyarakat melalui peningkatan sistem perawatan kesehatan dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan garda terdepan, SID menyoroti kontribusi utama untuk berhasil dalam area prioritas, termasuk pentingnya investasi dalam pengembangan sumber daya manusia, membangun sistem kesehatan terpadu, meningkatkan kualitas kader Posyandu, dan mendorong kolaborasi antara LSM, Bappeda, dan BRIDA.
Diskusi Bappeda NTB dan Kabupaten
Selain itu, pentingnya investasi dalam pengembangan sumber daya manusia dengan mengusulkan program pelatihan untuk kader Posyandu, dan juga menyebarkan kader Posyandu bersertifikat di setiap RT/RW. SID menekankan perlunya sistem kesehatan terpadu dan menawarkan keahlian dalam pengumpulan dan analisis data untuk pemantauan kesehatan masyarakat.
poin penting lainnya adalah:
Investasi dalam pengembangan sumber daya manusia sangat penting untuk membangun Indonesia yang sejahtera.
Membangun sistem kesehatan terpadu sangat penting untuk memantau kesehatan masyarakat dan menyebarkan informasi kesehatan.
Meningkatkan kualitas kader Posyandu sangat penting untuk pelayanan kesehatan masyarakat yang efektif.
Mendorong kolaborasi antara LSM, Bappeda, dan BRIDA dapat mendorong kebijakan kesehatan berbasis penelitian.
Ke depannya, SID tetap berkomitmen untuk mendukung pencapaian pembangunan NTB yang tertuang dalam RPJMD Teknokratis 2025-2029. Melalui keahlian dan pendekatan kolaboratif kami, kami percaya dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat NTB, termasuk masyarakat Indonesia, dan mendorong masa depan yang sejahtera dan berkelanjutan bagi provinsi ini.
Summit Institute for Development berharap dapat terus bekerja sama dengan pemerintah NTB untuk meningkatkan hasil kesehatan masyarakat bagi penduduk provinsi tersebut.
Kommentare