Setelah satu bulan lamanya berpuasa di Bulan Ramadhan, umat muslim diseluruh dunia merayakan hari kemenangan yakni Hari Raya Idul Fitri atau dikenal sebagai Lebaran oleh masyarakat Indonesia. Berbeda dengan perayaan yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, Lebaran tahun ini harus dilaksanakan dengan hati-hati. Karena jika tidak mengikuti kebijakan yang telah diumumkan, baik dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau Pemerintah setempat, berpotensi menjadi ledakan kasus konfirmasi COVID-19. Hal ini terjadi karena Idul Fitri merupakan hari dimana biasanya berkumpul dengan keluarga, saudara, tetangga, dan masyarakat sekitar, saling bersalam-salaman dan berinteraksi satu sama lain. Untuk itu,mari kita ikuti panduan dari Fatwa MUI No. 28 Tahun 2020 dan Surat Edaran Menteri Agama No.6 Tahun 2020 dalam merayakan hari kemenangan ini.
Semoga kita dapat menerapkan panduan yang telah diberikan pihak MUI dan Kementerian Agama dalam melaksanakan Hari Raya Idul Fitri. Adapun panduan lebih jelas mengenai pelaksanaan sholat Idul Fitri di rumah bagi umat Muslim dapat dilihat disini https://covid19.go.id/p/protokol/infografis-fatwa-mui-no-28-tahun-2020).
Summit Institute of Development mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Taqobbalallahu Minna Wa Minkum, Taqobbal Ya Kariim. Semoga Amal Ibadah Puasa kita diterima oleh Allah SWT.
Writer : Ardina Ulya
Editor : Mazidatun Maftukhah
Masa kehamilan merupakan kondisi rentan bagi seorang ibu dan bayi yang ada di dalam kandungan. Karena kurang lebih selama sembilan bulan, terjadi sebuah proses panjang dari pembuahan hingga pembentukan sel-sel yang akan menjadi manusia baru. Pada masa tersebut banyak perubahan kondisi tubuh ibu, apabila tidak menjaga kesehatan dengan baik dapat mengalami gangguan kesehatan selama masa kehamilan, salah satunya adalah hipertensi.
Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah seseorang diatas batas normal yakni tekanan diastolik mencapai ≥140 mmHg dan sistolik mencapai ≥90 mmHg. Hipertensi dapat terjadi sebelum, selama dan sesudah masa kehamilan. Jika seorang wanita yang telah menderita hipertensi sebelum hamil, ia perlu mengkomunikasikan keadaannya dengan tenaga kesehatan sebelum merencanakan kehamilan agar pengobatan yang dilakukan tidak membahayakan janin, serta mendapatkan informasi untuk tetap menjaga berat badan dengan makan makanan yang bergizi dan mengenai aktivitas fisik yang perlu dilakukan. Sedangkan apabila seorang ibu hamil baru menderita hipertensi selama masa kehamilan, harus menemui tenaga kesehatan dan mendapatkan perawatan yang sesuai dengan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan hingga tiba waktu persalinan. Hati-hati bagi ibu hamil yang mengalami hipertensi karena berpeluang mengalami stroke dan masalah kesehatan lain setelah melahirkan.
Kejadian hipertensi 20 minggu sebelum hamil disebut juga dengan hipertensi kronis. Wanita yang mengalami hipertensi kronis kemungkinan mengalami pre-eklampsia pada trimester kedua atau ketiga kehamilan. Jika baru mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat dikatakan sebagai hipertensi gestasional, biasanya terjadi pada usia kehamilan yang ke 20 minggu hingga menjelang waktu persalinan. Hal ini serupa dengan gangguan pre-eklampsia dimana tekanan darah ibu yang normal, tiba-tiba menjadi tinggi pada masa kehamilan, serta adanya kadar protein dalam urin dan masalah kesehatan lain setelah 20 minggu masa kehamilan. Pada kasus yang jarang terjadi, keadaan preeklampsia dapat terjadi setelah melahirkan, hal ini dikenal dengan postpartum pre-eclampsia.
Gangguan kesehatan yang telah disebutkan dapat menimbulkan komplikasi pada ibu dan bayi seperti stroke, serta induksi pada saat persalinan dan lepasnya plasenta dari dinding rahim. Bayi juga dapat dilahirkan secara prematur karena kurang mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup, hal ini diakibatkan oleh tekanan darah yang tinggi pada sang ibu. Oleh karenanya sangat penting untuk memantau kesehatan selama kehamilan.
Summit Institute of Development (SID) membantu para tenaga kesehatan terutama bidan dalam memantau kesehatan ibu hamil dengan menggunakan platform aplikasi yang disebut OpenSRP. Aplikasi ini dapat merekam riwayat kesehatan ibu selama masa kehamilan, serta pengingat kunjungan kehamilan agar kondisi ibu hamil dapat terpantau dengan baik. Dengan menggunakan bantuan teknologi, gangguan kesehatan yang dapat mengakibatkan komplikasi bahkan berujung kematian dapat dicegah dengan efektif. Semoga dengan aplikasi OpenSRP ini, SID dapat membantu pemerintah Indonesia dalam memantau kesehatan ibu hamil secara efektif dan menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan anak secara signifikan.
Writer: Ardina Ulya
Editor: Mazidatun Maftukhah
International Council of Nurses (ICN), sebuah federasi lebih dari 130 asosiasi perawat nasional yang mewakili jutaan perawat di seluruh dunia memperingati Hari Perawat Internasional setiap tanggal 12 Mei. Ditetapkannya tanggal 12 Mei karena bertepatan dengan hari kelahiran “Pelopor Keperawatan Modern” yakni Florence Nightingale pada tanggal 12 Mei 1820.
Florence Nightingale adalah seorang anak bangsawan yang memberikan perubahan besar pada dunia keperawatan. Pada abad 18, dunia keperawatan merupakan hal yang hina karena rumah sakit merupakan tempat yang kotor dan para perawat wanita bekerja seperti “budak”, diperlakukan semena-mena terutama oleh kaum pria. Oleh karena itu, Nightingale mengubah citra dunia keperawatan dan para perawat dengan menghidupkan konsep-konsep kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat. Selain itu, ia juga membangun sekolah keperawatan dan menulis buku “Catatan tentang Keperawatan” (Notes on Nursing) yang menjadi acuan kurikulum di sekolah keperawatan miliknya dan digunakan di pendidikan keperawatan hingga saat ini.
ICN mengusung tema “Nurses: A Voice to Lead – Nursing the World to Health” pada Hari Perawat Internasional 2020. Tema ini diusung mengingat perjuangan dan kerja keras perawat demi memberikan pelayanan kesehatan yang baik. Tahun ini merupakan tahun yang spesial karena World Health Organization (WHO) mendesain tahun 2020 sebagai “The Year of Nurse and Midwife” (Tahun untuk Perawat dan Bidan) dan peringatan ke 200 Tahun kelahiran Nightingale. ICN berencana mengkoordinir rangkaian acara sepanjang tahun untuk merayakan momentum ini. Terlebih lagi, salah satu acara besar yang diadakan adalah publikasi WHO mengenai “State of the World’s Nursing Report” yang berisikan tentang gambaran rinci tenaga keperawatan dan mengampanyekan “Nightingale Challenge” untuk menghasilkan para pemimpin baru di dunia keperawatan.
Dalam laporan yang dipublikasikan oleh WHO, mereka menegaskan bahwa ada progres penting yang harus dilaksanakan oleh pemerintah dan pemegang kebijakan di masing-masing negara untuk:
Selamat Hari Keperawatan Internasional 2020! Mari lahirkan Nightingale Masa Depan yang berkualitas!
Writer: Ardina Ulya
Editor: Iqmi Qaisah
Pekan Imunisasi Dunia merupakan pekan yang bertujuan mempromosikan penggunaan vaksin untuk melindungi seseorang dari segala penyakit. Perayaan ini dilaksanakan setiap pekan terakhir di bulan April, yakni dari tanggal 24-30 April. Tema Pekan Imunisasi Dunia pada tahun 2020 adalah “#VaccinesWork for All” dengan makna bahwa vaksin dapat berfungsi untuk mencegah segala macam penyakit.
Tujuan utama kampanye peringatan Pekan Imunisasi Dunia adalah untuk memperluas keterlibatan masyarakat dalam penggunaan vaksin dan mempromosikan pentingnya vaksin untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua penduduk di dunia. Ditambah lagi, tahun ini merupakan apresiasi kepada para perawat dan bidan di seluruh dunia karena mereka telah berperan penting dalam mengampanyekan imunisasi di garda terdepan untuk para orang tua dan orang tua baru.
Pada tahun 2018, diestimasikan 116 juta anak mendapatkan vaksinasi guna melindungi diri mereka dari penyakit menular yang dapat menyebabkan kesakitan bahkan kematian. Meskipun jumlah pengguna vaksin meningkat, masih banyak anak-anak dalam kelompok rentan lainnya yang belum mendapatkan vaksin. Seperti anak di tengah keluarga miskin dan anak yang berada di tengah keluarga di negara konflik. Oleh karena itu, negara-negara wajib memastikan bahwa setiap anak mendapatkan vaksin dan merasakan manfaatnya.
Fakta Penting Mengenai Vaksin
Mari kita dukung Pekan Imunisasi Dunia dengan terus menyebarluaskan manfaat vaksin untuk semua orang dan melindungi kita dari berbagai macam penyakit.
Writer: Ardina Ulya
Editor: Iqmi Qaisah Ali, Iffa Permatasari, Irza Husmelinda, Mazidatun Maftukhah